LCGC dari Daihatsu

Teka-teki akan munculnya produk baru dari Daihatsu kemungkinan akan terjawab tahun ini. Masih banyak para DaihatsuLover yang menunggu-nunggu seperti apa desain yang akan dikeluarkan Daihatsu untuk produk yang akan dipasarkan di Indonesia ini. Namun secara resmi Daihatsu belum memberikan pendapat tentang isu tersebut. Dilain kesempatan, Sudirman (Boss ADM) mengungkapkan, program LCGC ini lebih realistis. Akan membuka pasar baru dan dapat menjadi tempat migrasinya para pemilik motor. Berharga terjangkau, irit BBM, berteknologi tinggi dan tetap bisa muat 5 penumpang. “Dan itu sudah terbukti paling tidak di Jepang. ”Lantas seperti apa kira-kira wujud dari mobil murah Daihatsu? tim marketing-daihatsu.com mencoba untuk melihat beberapa alternatif yang masuk kriteria LCGC yang sudah dipasarkan Daihatsu diluar Indonesia 1. Daihatsu Move Produsen mobil kompak asal Jepang Daihatsu telah berhasil mengungguli Toyota dalam segmen mobil kompak penumpang non hybrid teririt di Jepang .  Keunggulan Daihatsu dalam hal ini adalah berkat hadirnya MPV mini bernama Move yang diklaim oleh pabriknya mampu mengonsumsi bbm  27,02 km/liter. Menurut Daihatsu penghematan bbm yang dihasilkan oleh sistem baru idle stop-nya adalah sebesar 2 km/liter. Produsen mobil kompak ternama dari Jepang ini, juga mengklaim sebagai yang pertama mengombinasikan idle stop dengan transmisi CVT tanpa pompa oli elektrik.Mobil jenis ini rasanya masuk dalam kriteria LCGC yakni ramah linkungan dan hemat bahan bakar. Apakah model Daihatsu Move yang dipasarkan di Jepang ini juga akan dipasarkan di Indonesia dalam bentuk LCGC? kita tunggu saja 2. Daihatsu E:S Daihatsu Mira e:S ini adalah produk yang dipasarkan di Jepang dengan ditopang mesin 660cc rasanya model ini juga mumpuni sebagai kandidat LCGC. Selain itu Daihatsu e:S juga sama dengan model Toyota iQ. MIra e:S juga dilengkapi dengan tipe transmisi CVT dan di klaim mampu mengkonsumsi 1 liter bahan bakar untuk 30km 3. Perodua Elite Perodua merupakan produk Daihatsu yang dipasarkan di negara tetangga Malaysia, rasanya Perodua Elit bisa jadi alternatif yang masuk akal, dilihat dari kapasitas penumpang dan harga yang berbeda signifikan RM 24,912.15 (viva) dari city car lainnya dari Perodua yakni Perodua Myvi (RM 43,912.15). Mengingat line up produk Daihatsu Sirion merupakan perwujudan dari Perodua Myvi yang dipasarkan di Malaysia, rasanya model Perodua Viva juga bisa menjadi kemungkinan LCGC yang kabarnya tahun ini akan dipasarkan di Indonesia. 4. Daihatsu A-Concept